Dulu, waktu masih kuliah di D1 Jaringan Komputer tahun 1998, salah satu dosen saya pernah memberikan penjelasan tentang RAID. Seingat saya, waktu itu beliau menjelaskan bagaimana RAID membuat banyak harddisk bisa terhubung menjadi satu dan memberikan banyak manfaat untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan. Dan ketika saya membaca artikel bagaimana membuat RAID (pada waktu itu), saya benar-benar tidak tahu cara meng-aplikasikannya hingga sekarang, dimana saya membutuhkannya dan harus meng-aplikasikannya sebagai salah satu solusi untuk mem-backup data saya.
Bagi Anda yang belum mengetahui tentang apa itu RAID, bisa merujuk ke wikipedia. Disana dijelaskan secara jelas apa itu RAID dan berbagai konsep yang mendukungnya. Karena artikel saya ini bersifat teknis, yaa saya langsung aja lanjut ke pembahasan.
Studi Kasus : Saya mempunyai 3 harddisk. Hardisk ke-1 (sda) berukuran 160GB yang nantinya akan saya install Ubuntu 10.04 LTS. Hardisk ke-2 (sdb) dan ke-3 (sdc) masing-masing berukuran 1.5TB. Harddisk 2 dan 3 ini yang nantinya akan saya buat menjadi RAID 1. Harddisk ke-2 (sdb) nantinya akan saya masukkan ke Samba sebagai share folder yang berfungsi sebagai media backup. Jadi jika ada pengguna yang melakukan proses backup ke harddisk ke-2, maka dengan RAID 1 data tersebut akan ter-duplikasi ke harddisk ke-3 (sdc) yang menjadi RAID.
Jadi konsep saya ini pastinya akan “agak” berbeda dengan konsep yang biasanya diusung oleh RAID. Biasanya, yang di RAID adalah sistem operasi, agar jika suatu saat terjadi masalah pada sistem operasinya, maka sistem tidak akan “down” terlalu lama, karena harddisk yang menjadi RAID bisa langsung di re-build.
Disini saya juga tidak akan membahas tentang cara instalasi Ubuntu karena tutorial untuk instalasi Ubuntu sudah sangat banyak dan saya anggap Anda sudah mampu menginstall Ubuntu.
Instalasi Software RAID
Untuk menuju ke proses RAID, saya membutuhkan paket yang disebut mdadm. Karena basis kita Ubuntu, maka saya bisa menggunakan perintah apt-get.
apt-get install mdadm
Load Module Pada Saat Boot
Agar modul raid di load pada saat boot, saya perlu melakukan edit file /etc/modules.
echo raid1 >> /etc/modules
echo md >> /etc/modules
Load Module Ke Kernel
Pada tahapan ini, ada 2 pilihan agar saya bisa menggunakan modul raid. Opsi pertama melakukan restart sistem dan opsi kedua adalah dengan menggunakan modprobe atau insmode. Untuk lebih mudah, saya pilih opsi kedua.
modprobe raid1
prazetyo@data-center:~# modprobe raid1 prazetyo@data-center:~# lsmod | grep raid1 raid1 20629 0 prazetyo@data-center:~# lsmod | grep raid1
Menyiapkan HD Ke-2 (sdb) Sebagai Share Folder
Untuk proses instalasi Samba, saya tidak akan menjelaskan secara rinci. Anda bisa mencari referensinya di Google. Karena sdb masih kosong, maka perlu dilakukan proses fdisk. Dalam proses kali ini, saya menggunakan seluruh partisi yang ada.
fdisk -l
Disk /dev/sda: 160.0 GB, 160041885696 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 19457 cylinders Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x8cba8cba Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sda1 * 1 18947 152189952 83 Linux /dev/sda2 18948 19457 4096575 82 Linux swap / Solaris Disk /dev/sdb: 1500.3 GB, 1500301910016 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 182401 cylinders Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x000a7118 Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sdb1 1 182401 1465136001 83 Linux
Menyiapkan Harddisk Ke-3 (sdc) Sebagai RAID
Pada langkah kali ini, saya menyiapkan sdc untuk menjadi array RAID 1. Pertama-tama saya melakukan proses copy partition table dari sdb –> sdc. Karena sdc masih kosong, jadi tidak perlu khawatir, karena proses ini akan menghapus seluruh isi dari sdc.
sfdisk -d /dev/sdb | sfdisk /dev/sdc
Checking that no-one is using this disk right now ... OK Disk /dev/sdc: 182401 cylinders, 255 heads, 63 sectors/track sfdisk: ERROR: sector 0 does not have an msdos signature /dev/sdc: unrecognized partition table type Old situation: No partitions found New situation: Units = sectors of 512 bytes, counting from 0 Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sdc1 1 182401 1465136001 83 Linux Successfully wrote the new partition table Re-reading the partition table ... If you created or changed a DOS partition, /dev/foo7, say, then use dd(1) to zero the first 512 bytes: dd if=/dev/zero of=/dev/foo7 bs=512 count=1 (See fdisk(8).)
Selanjutnya, saya perlu merubah tipe partisi dari sdc1 menjadi fd (Linux raid autodetect).
for partition in 1; do sfdisk –change-id /dev/sdc $partition fd; done
Membuat Array RAID 1
Pertama-tama saya membuat array RAID 1 hanya dari /dev/sdc. Ketika sudah selesai, baru saya memasukkan /dev/sdb ke array ini juga.
for partition in 1; do mdadm –create /dev/md$partition –level=1 –raid-disks=2 missing /dev/sdc$partition; done
prazetyo@data-center:~# for partition in 1; do mdadm --create /dev/md$partition --level=1 --raid-disks=2 missing /dev/sdc$partition; done
mdadm: array /dev/md1 started.
prazetyo@data-center:~# cat /proc/mdstat Personalities : [raid1] [linear] [multipath] [raid0] [raid6] [raid5] [raid4] [raid10] md1 : active raid1 sdc1[1] 1465135936 blocks [2/1] [_U] unused devices: <none> prazetyo@data-center:~:
Membuat Filesystem Di Array RAID 1
Untuk array RAID 1, saya membuat file system ext3.
for partition in 1; do mkfs.ext3 /dev/md$partition; done
Edit File mdadm.conf
cp /etc/mdadm/mdadm.conf /etc/mdadm/mdadm.conf_orig
mdadm –detail –scan >> /etc/mdadm/mdadm.conf
Merubah ID Partisi Harddisk Ke-2 (sdb)
Sama seperti pada /dev/sdc, saya perlu melakukan perubahan id partisi.
for partition in 1; do sfdisk –change-id /dev/sdb $partition fd; done
prazetyo@data-center:~# for partition in 1; do sfdisk --change-id /dev/sdb $partition fd; done Done prazetyo@data-center:~#
Menambahkan Partisi Ke Array RAID 1
for partition in 1; do mdadm –add /dev/md$partition /dev/sdb$partition; done
prazetyo@data-center:~# for partition in 1; do mdadm --add /dev/md$partition /dev/sdb$partition; done mdadm: added /dev/sdb1
prazetyo@data-center:~#
Ketika sudah melakukan proses diatas, maka sistem akan melakukan sinkronisasi data. Untuk melihat prosesnya, bisa dilihat dengan perintah watch. Untuk keluar, tekan CTRL+C.
prazetyo@data-center:~# watch cat /proc/mdstat Personalities : [raid1] md2 : active raid1 sdb1[0] sdc1[1] 4594496 blocks [2/1] [_U] [=====>...............] recovery = 29.7% (1367040/4594496) finish=0.6min speed=85440K/sec prazetyo@data-center:~#
Tunggu hingga proses sinkronisasi selesai. Jika sudah, maka tampilan akan seperti dibawah ini.
prazetyo@data-center:~# cat /proc/mdstat Personalities : [linear] [multipath] [raid0] [raid1] [raid6] [raid5] [raid4] [raid10] md1 : active raid1 sdb1[0] sdc1[1] 1465135936 blocks [2/2] [UU] unused devices: <none> prazetyo@data-center:~#
Mengedit File mdadm.conf
Sekarang perlu dilakukan lagi proses edit /etc/mdadm/mdadm.conf
cp /etc/mdadm/mdadm.conf /etc/mdadm/mdadm.conf_orig
cp /etc/mdadm/mdadm_orig /etc/mdadm/mdadm.conf
mdadm –examine –scan >> /etc/mdadm/mdadm.conf
Mensikronkan Sistem Dengan RAID 1 Agar Bisa Share Folder (SAMBA)
Agar bisa share folder, saya perlu melakukan mount terhadap /dev/md1.
mkdir /media/backup
mount -t ext /dev/md1 /media/backup
mount
prazetyo@data-center:~# mkdir /media/backup prazetyo@data-center:~# mount -t ext3 /dev/md1 /media/backup prazetyo@data-center:~# mount /dev/sda1 on / type ext3 (rw,errors=remount-ro) proc on /proc type proc (rw,noexec,nosuid,nodev) none on /sys type sysfs (rw,noexec,nosuid,nodev) none on /sys/fs/fuse/connections type fusectl (rw) none on /sys/kernel/debug type debugfs (rw) none on /sys/kernel/security type securityfs (rw) none on /dev type devtmpfs (rw,mode=0755) none on /dev/pts type devpts (rw,noexec,nosuid,gid=5,mode=0620) none on /dev/shm type tmpfs (rw,nosuid,nodev) none on /var/run type tmpfs (rw,nosuid,mode=0755) none on /var/lock type tmpfs (rw,noexec,nosuid,nodev) none on /lib/init/rw type tmpfs (rw,nosuid,mode=0755) /dev/md1 on /media/backup type ext3 (rw) prazetyo@data-center:~#
Merubah File Fstab
prazetyo@data-center:~# cat /etc/fstab # /etc/fstab: static file system information. # # Use 'blkid -o value -s UUID' to print the universally unique identifier # for a device; this may be used with UUID= as a more robust way to name # devices that works even if disks are added and removed. See fstab(5). # # <file system> <mount point> <type> <options> <dump> <pass> proc /proc proc nodev,noexec,nosuid 0 0 # / was on /dev/sda1 during installation UUID=9b6a4238-ae8d-4e8d-98fe-288f73ea15d6 / ext3 errors=remount-ro 0 1 /dev/sda2 none swap sw 0 0 #/dev/fd0 /media/floppy0 auto rw,user,noauto,exec,utf8 0 0 # DATA CENTER - RAID 1 /dev/md1 /media/backup1 ext3 defaults 0 2 prazetyo@data-center:~$
Memasukkan Share Folder Ke Samba
prazetyo@data-center:~# cat /etc/samba/smb.conf [global] netbios name = DATA-CENTER server string = Selamat Datang di Data Center Perpustakaan workgroup = STIKOM socket options = TCP_NODELAY IPTOS_LOWDELAY SO_KEEPALIVE SO_RCVBUF=8192 SO_SNDBUF=8192 security = user name resolve order = hosts wins bcast hosts allow = 192.168.86. 127. wins server = 192.168.86.247 [backup1] path = /media/backup browseable = yes writeable = yes read only = no guest ok = no create mask = 0666 directory mask = 0777 prazetyo@data-center:~$
Selesai
Semoga informasi yang saya sharing ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan yang membutuhkan atau yang mungkin mempunyai permasalahan yang sama seperti saya.
Sumber:
* http://www.linuxconfig.org/Linux_Software_Raid_1_Setup
* http://www.howtoforge.com/software-raid1-grub-boot-debian-etch
* http://dennytobing.wordpress.com/2011/02/15/mirror-dua-hard-disk-menyiapkan-software-raid1-di-ubuntu-server-8-10/
* http://www.linuxquestions.org/questions/linux-software-2/unable-to-load-mdadm-module-but-mdadm-works-668494/
wahjoe
maf pak numpang comment ea.,
berhubung saya masih pemula ( kelas 2 smk )
kalo untuk membuat RAID itu perintahnya diketik di DOS ea.,