Site icon agungprasetyo blog's

Uninterruptible Power Supply Auto Shutdown di NAS4Free Jika Listrik Mati

Bagi sebuah bidang usaha, apapun itu jenisnya, kebutuhan listrik sudah menjadi menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa terelakkan. Masalahnya, kualitas listrik di Indonesia bisa dibilang tidak terlalu baik, dan ini tentunya mempengaruhi operasional perusahaan. itulah fungsi UPS (Uninterruptible Power Supply).

Listrik mati, baik itu karena gangguan teknis atau memang ada pemadaman dari pihak yang berwenang sudah menjadi menu sehari-hari. Apalagi jika ini berhubungan dengan perangkat server, yang pengaruhnya sangat besar sekali. Tidak hanya menganggu aktivitas server itu sendiri, tetapi juga bisa menimbulkan kerugian finansial yang besar.

Uninterruptible Power Supply

Tempat saya bekerja (Perpustakaan) memiliki server yang berperan sebagai data center berbasis NAS4Free. Dikarenakan seringnya terjadi listrik mati, maka diputuskan untuk membeli Smart UPS yang mampu melakukan auto shutdown terhadap sistem NAS4Free.

APC Smart-UPS C 1000VA/600W

Perangkat UPS yang dibeli adalah APC Smart-UPS C 1000VA/600W. Dilengkapi dengan kabel USB yang nantinya berfungsi sebagai media komunikasi antara UPS dan server. Meski server menggunakan power supply 620W, rasanya UPS ini masih mampu untuk menanganinya.

Instalasi

Saya asumsikan NAS4Free dalam kondisi online. Kemudian pasangkan terlebih dahulu UPS ke listrik. Setelah itu, pasangkan kabel USB ke UPS dan server NAS4Free.

APC USB CABLE

Biasanya, NAS4Free akan langsung mendeteksi keberadaan device baru ini. Hanya saja UPS masih belum terkonfigurasi secara sempurna di sistem.

  1. Klik Services > UPS.
  2. Berikutnya akan muncul window Services | UPS.
  3. Lalu aktikan layanan ini dengan melakukan centang pada kotak Enable di sebelah kanan atas.
  4. Berikutnya isi pada kotak yang tersedia seperti berikut :
    1. Mode = Master
    2. Indentifier = apcsmart
    3. Driver = usbhid-ups
    4. Port = auto
    5. Description = {terserah anda}
    6. Shutdown mode = UPS goes on battery / UPS reaches low battery
    7. Shutdown timer = 60
    8. Remote monitoring = yes
  5. Jika sudah, klik Save and Restart.

Jika semua proses sudah benar, maka sesudah login, di paling bawa akan muncul UPS Status. Lakukan klik pada Show ups information, dan selanjutnya akan muncul informasi tentang UPS yang sudah terpasang di server.

Testing

Mode shutdown ini akan berlaku sesuai pilihan pada nomer 4f. Berikut deskripsi dari dua opsi yang ditawarkan.

UPS goes on battery = proses shutdown akan terjadi dalam waktu 60 detik setelah aliran listrik terputus, meski battery di UPS masih dalam kondisi penuh. Jika listrik kembali nyala sebelum waktu 60 detik terpenuhi, maka proses shutdown akan dibatalkan.

Pada kondisi ini, coba saja cabut kabel dari UPS ke listrik. UPS akan memberi sinyal suara bahwa aliran listrik utama terputus, dan tidak lama setelah itu, server akan melakukan proses shutdown secara otomatis.

UPS reaches low battery = proses shutdown akan terjadi apabila kondisi low battery terjadi. Informasi ini bisa dilihat di Show ups information. Kalau di tempat saya, UPS akan masuk status battery low di level 10% atau sekitar 2 menit.

Untuk kondisi diatas, maka kita harus menunggu hingga UPS memasuki status battery low. Setelah itu, barulah UPS (Uninterruptible Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke server untuk melakukan proses shutdown.

Semoga bermanfaat.

Exit mobile version