ChromeOS dan ChromeBook

ChromeOS dan Chromebook. Apakah kedua kata ini mempunyai makna bagi Anda?Ataukah malah Anda merasa asing dengan dua kata tersebut. Tidak masalah jika Anda sudah sangat mengenal atau bahkan asing dengan kata tersebut. Tapi bagi saya, dua kata tersebut bermuara pada satu kata, Google. Ya, Google…dimana dulu kita mengenalnya hanya sebagai search engine atau mesin pencari yang membantu saya atau Anda dalam menemukan apa yang ingin kita cari. Tapi Google sekarang? Google sekarang tidak bisa disamakan dengan Google yang dulu. Google yang dulu awalnya hanya berasal dari garasi kecil milik Susan Wojcicki di Menlo Park Resident, sekarang sudah berubah menjadi perusahaan raksasa dengan total pegawai sekitar 20.000 orang yang tersebar di seluruh dunia. Berbagai inovasi dan teknologi sudah dihasilkan oleh Google, antara lain Google Ads, Google Apps, Mobile dan Android, Google Chrome, dan masih banyak lagi inovasi lainnya.

Sebenarnya ini ngomongin Google atau dua kata yang menjadi judul diatas sih??Yaa, kalau kita ngomongin ChromeOS dan Chromebook, tentunya mau tidak mau ya harus ngomongin Google juga :). Tapi, minimal pendahuluan diatas bisa memberikan gambaran tentang sepak terjang Google yang mau tidak mau mempengaruhi kehidupan kita. *loh, balik lagi ngomongin Google deh…hehehe, iya..iyaaa, let’s back to the topic.

Bagi Anda yang belum tahu, Chrome OS (Chrome Operating System) adalah sistem operasi berbasis awan yang menempatkan seluruh aplikasi  di dalam browser Chrome. Jadi di sistem operasi ini hanya ada browser, tapi kita bisa melakukan berbagai macam hal seperti browsing, email, chatting, membaca berita, menonton video, mendengarkan lagu, bermain games, belanja sesuatu, dan lain sebagainya. Dari video tentang ChromeOS, dijelaskan kalau kita hanya ingin mengakses browser dan online, kenapa harus menunggu botting komputer yang begitu lama? Dengan ChromeOS, mereka memangkas waktu booting komputer menjadi hanya sekitar 10 detik saja, dan ini menurut saya adalah waktu yang sangat cepat. Selain itu, di ChromeOS, semua data atau file tidak berada di komputer, tetapi tersimpan di internet.

Google sempat mentargetkan ChromeOS akan digunakan pada netbook, dimana netbook ini direncanakan akan tersedia pada pertengahan tahun 2010. Tetapi perkiraan ini meleset jauh, hingga pada akhirnya bulan Mei kemarin di perhelatan Google I/O 2011, perangkat netbook yang diberi nama ChromeBook secara resmi dirilis.

ChromeBook tersedia dalam dua versi, yaitu 11.6 inci dan 12 inci. Untuk 11.6 inci, ChromeBook dibuat oleh Acer sedangkan ukuran 12 inci dibuat oleh Samsung. Untuk kedepannya, Google berencana menawarkan ChromeOS dalam PC dekstop.

Sebagai langkah awal, Google akan merilis ChromeOS di 6 negara, yaitu AS, Inggris, Spanyol, Jerman, Perancis, Italia dan Belanda. Melihat negara yang dituju, jelas kalau ChromeBook ditujukan bagi negara yang infrastruktur internetnya sudah lebih dari memadai. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, kehadiran ChromeBook mungkin masih harus menunggu waktu. Namun ada harapan karena Google saat ini sedang mengembangkan ChromeOS agar bisa bekerja pada kondisi offline. Jadi ketika pengguna tidak terhubung ke internet, data akan disimpan di dalam ChromeBook. Ketika terhubung ke internet, data itu secara otomatis akan disinkronisasi.

Instant Web

Connectivity

Sync

Web Apps

Forever Fresh

Security

Sepertinya, produk Google ini akan menjadi daya tarik sendiri, meski kebutuhan utamanya adalah kecepatan koneksi internet. Tapi masyarakat Indonesia yang selalu ingin mengikuti trend teknologi terbaru, masalah ini bisa menjadi nomer kesekian. Katanya, yang penting punya dulu…hehehe 🙂

Semoga bermanfaat.