Site icon agungprasetyo blog's

Wisata Pantai Prigi dan Pantai Karanggongso di Trenggalek

Trenggalek sendiri adalah salah satu kabupaten yang berada di daerah pesisir selatan Jawa timur dan memiliki banyak potensi wisata, terutama yang terkait dengan laut. Dengan beberapa obyek wisata pantai yang dimilikinya, tentunya Trenggalek menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang menarik.

Sehubungan dengan libur panjang natal dan tahun baru yang dibarengi Maulid Nabi Muhammad SAW, saya, istri dan anak-anak memutuskan untuk jalan-jalan ke Trenggalek, tepatnya ke Pantai Prigi dan Pantai Karanggongso. Kami berangkat dari Kediri sekitar pukul 07.00 mengendarai satu-satunya motor yang saya miliki, Kawasaki ZX130 🙂

Untuk menuju ke Pantai Prigi atau Pantai Karanggongso, bagi yang belum pernah kesana, kamu bisa memanfaatkan Google Maps atau software navigasi berbasis offline seperti misalnya Navitel, Garmin, Papago, Sygic,  yang mana dengan menggunakan aplikasi ini, kita tidak perlu menggunakan paket data, cukup hanya dengan mengaktifkan GPS.

Rute Perjalanan

Perjalanan dari Kediri ke Trenggalek bisa dibilang sangat lancar, karena selain sudah banyak yang masuk kerja jadi jalanan agak sepi, infrastruktur jalannya juga sudah sangat bagus. Dari pertigaan Durenan sampai tujuan, kondisi jalan hampir 98% mulus. Sepertinya PemKab Trenggalek menyadari bahwa infrastruktur jalan adalah satu faktor penunjang pariwisata mereka.

Kondisi jalan

Jika dilihat dari Google Maps, rute dari Pantai Prigi ke Pantai Karanggongso tidaklah terlalu jauh. Pada screenshot dari Google Maps dibawah, bisa dilihat hanya membutuhkan waktu 5 menit dari Pantai Prigi ke Pantai Karanggongso.

Bagi yang membutuhkan koordinat Pantai Prigi dan Pantai Karanggongso :
Pantai Prigi : 8°17’11.6″S 111°43’33.5″E atau -8.286556, 111.725972
Pantai Karanggongso : 8°17’50.2″S 111°44’20.0″E atau -8.297283, 111.738895

Peta Jarak Pantai Prigi ke Pantai Karanggongso

Pantai Prigi

Kami sampai di Pantai Prigi sekitar pukul 10.00, dengan kondisi cuaca sangat cerah. Biaya masuk Pantai Prigi per orang adalah Rp. 7.500 yang diperuntukkan untuk orang dewasa dan Rp. 2.000 untuk roda dua. Hanya saja kemarin pas kesana, kami hanya ditarik Rp. 15.000, sedangkan untuk motor kami hanya dikasih karcis saja. Mungkin petugas loketnya tidak tega untuk menarik biaya ke motor saya yang sudah menanggung beban 4 orang, hehehehe…

Tiket Masuk Pantai Prigi

Kondisi pantainya sendiri menurut saya lumayan bersih, meski sebenarnya sampah yang ada itu adalah bekas-bekas kelapa atau ranting pohon yang terbawa arus laut. Jumlah pengunjung saat itu juga lumayan, meski tidak bisa dibilang banyak. Meski cuaca sangat panas, tapi dengan hembusan angin di pantai setidaknya bisa meredakan cuaca saat itu.

Setelah beberapa waktu anak-anak bermain di pantai dengan kondisi rambut, baju, dan celana penuh dengan pasir, akhirnya saya menyuruh anak-anak untuk bersih diri. Di sekitaran Pantai Prigi (tapi agak jauh dari bibir pantai), tersedia banyak warung dan toilet. Biaya untuk mandi adalah Rp. 3.000.

Pantai Karanggongso

Seperti yang saya katakan diatas, jarak dari Pantai Prigi ke Pantai Karanggongso sekitar 5 menit. Untuk biaya masuk ke Pantai Karanggongso, saya tidak tahu karena waktu barengan dengan banyak warga sekitar, jadi petugas loketnya membiarkan saja. Sedangkan untuk mobil, memang semuanya berhenti di loket masuk. Tapi mungkin biaya masuknya tidak jauh berbeda dengan Pantai Prigi.

Ketika saya browsing di Google Maps, ternyata mencari kata Pantai Karanggongso agak sulit dilakukan. Setelah agak lama, ternyata nama pantai ini juga dikenal sebagai Pantai Pasir Putih Trenggalek. Ketika saya mencari di Google Maps, tidak butuh waktu lama menemukan hasilnya.

Yang tidak saya ketahui, ternyata ada 2 lokasi dari pantai ini. Bisa kita lihat pada screenshot dibawah ini. Lokasi pertama adalah lingkaran bawah, dan lokasi kedua adalah lingkaran atas dengan tulisan Pantai Pasir Putih Trenggalek.

Dua (2) lokasi Pantai Karanggongso

Ternyata lokasi kedua dan kalau saya lihat di beberapa website adalah lokasi yang paling bagus, malah tidak saya kunjungi 🙁 . Lokasi pertama Pantai Karanggongso  ini memang terkesan agak sedikit kotor, dan bibir pantainya tidak sepanjang lokasi kedua. Tapi untuk kesejukan, rasanya lokasi ini lebih baik daripada Pantai Prigi. Banyaknya pohon kelapa dan angin yang sejuk membuat saya dan keluarga lebih merasa nyaman daripada Pantai Prigi.

Dilokasi ini, banyak sekali warung yang menjual ikan tuna dan cumi asap. Ikan tuna dan cumi asap ini bisa dibawa pulang, atau bisa dimakan ditempat dengan ditemani sambal kecap yang pedasnya luar biasa. Jadi kalau tidak suka pedas, mendingan bilang ke penjualnya untuk mengurangi porsi pedasnya 🙂

Karena ikan tuna sudah terlalu mainstream, saya dan istri mencoba cumi asap. Porsi cuminya besar dan keliatan sangat segar. Ditemani nasi putih, sambal kecap pedas dan es teh, dimulailah pertempuran itu.

Setelah puas makan cumi asap dan jalan-jalan di sekitaran Pantai Karanggongso, kami memutuskan untuk pulang agar tidak kemalaman di jalan. Apalagi kondisi masih di musim hujan.

Nah, ketika kami melalui jalan pulang, lewatlah kami di lokasi kedua dari Pantai Karanggongso. Ternyata pengunjungnya lebih ramai dan bibir pantainya lebih panjang. Mobil-mobil berderet parkir di sisi jalan dan banyak sekali warung dan toilet yang bisa digunakan oleh pengunjung. Hanya saja kami tidak berhenti karena hari sudah sore. Berikut adalah sisa foto kami di Wisata Pantai Karanggongso.

Mari kita jaga alam Indonesia yang indah ini. Mulailah dari diri sendiri dan itu pasti akan membawa perubahan di sekeliling kita. Berikut saya kutip dari blog sebelah, semoga bermanfaat :

Alam yang indah ini diciptakan bukan untuk didatangi, dan kemudian dikotori atau dirusak. Traveler yang baik pasti akan selalu ingat dengan ini : “Jangan ambil apapun kecuali foto, jangan bunuh apapun kecuali waktu, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak dan kenangan manis!” Say no to vandalisme, Buang sampah sembarangan, dan perusakan tempat wisata dan alam!
http://liburmulu.com/

Exit mobile version